5 Hal Yang Harus Anda Evaluasi Sebelum Membeli Polis Asuransi Perjalanan

Image Source google.co.id

Image Source google.co.id

Apakah Anda sering melakukan perjalanan? Lebih bijaksana jika Anda melindungi diri dengan asuransi perjalanan. Terdapat berbagai kejadian serta peristiwa yang tak terduga saat melakukan perjalanan, misalnya, tas yang dicuri, penerbangan tertunda atau masalah kesehatan yang tiba-tiba datang.

Asuransi perjalanan membantu menutup risiko ini dan mengkompensasi pemegang polis untuk kerugian yang mungkin timbul karena kejadian tak terduga selama perjalanan. Meskipun bukan suatu keharusan memiliki asuransi perjalanan untuk perjalanan domestik, sangatlah dianjurkan untuk memilikinya saat melakukan perjalanan ke luar negeri. Terdapat berbagai jenis produk asuransi perjalanan yang tersedia di pasar, Anda hanya harus menemukannya mana yang paling tepat.

Berikut adalah 5 Hal Yang Harus Anda Evaluasi Sebelum Membeli Polis Asuransi Perjalanan:

1. Meneliti Cakupan

Sementara semua polis asuransi perjalanan sekilas akan terlihat sama, rincian mengenai klausul apa saja yang dicakup dan tidak dicakup bisa membuat perbedaan besar. Misalnya, meskipun semua polis secara umum menawarkan biaya pengobatan darurat, rincian mengenai apa saja yang akan dicakup, besar manfaat cakupannya, dan pengecualian mungkin saja bervariasi. Kompensasi atas keterlambatan penerbangan, kehilangan bagasi dan atau hilangnya dokumen umumnya dicakup oleh sebagian besar polis.

Di lain sisi, santunan kematian atau cacat karena kecelakaan mungkin tidak ditawarkan oleh semua polis. Santunan kecelakaan menjadi penting, terutama jika seseorang sedang menjalani liburan petualangan. Disarankan tidak hanya membeli polis dengan cakupan maksimal, tetapi akan lebih baik jika disesuaikan dengan kondisi tiap individu.

2. Cakupan Tujuan

Perusahaan asuransi perjalanan mungkin menawarkan polis yang memiliki cakupan global atau hanya memiliki cakupan pada wilayah geografis tertentu. Memilih polis dengan cakupan global selalu lebih aman, karena tidak ada risiko penolakan. Namun, mungkin ada sub klausa dan pengecualian untuk hal ini. Begitu pula, saat melakukan perjalanan ke daerah yang dianggap berisiko tinggi, premi mungkin lebih tinggi dan pembatasan mungkin juga lebih ketat.

3. Durasi Cakupan

Polis asuransi perjalanan bisa hanya berlaku untuk perjalanan tunggal atau lebih dari satu perjalanan dalam satu tahun. Frekuensi perjalanan yang Anda lakukan akan berpengaruh dalam menentukan pilihan polis yang tepat. Periksa pula berapa hari durasi di luar negeri yang tercakup dalam polis.
Untuk mengantisipasi waktu perjalanan yang lebih lama dari rencana, lebih baik memilih jangka waktu yang sedikit lebih lama dari rencana. Periksa pula apakah polis menawarkan fitur perpanjangan dalam hal durasi perjalanan yang diperpanjang. Fitur ini dapat membantu menghemat premi.

4. Luas Cakupan

Selain item apa saja yang dicakup dalam polis, Anda juga harus memeriksa berapa besar limit yang dimiliki tiap item. Misalnya, suatu polis bisa saja memiliki cakupan maksimum untuk kehilangan bagasi sebesar 5 juta atau cakupan perlindungan kesehatan maksimal 100 juta. Evaluasi polis yang cocok untuk Anda serta yang menawarkan tingkat perlindungan maksimum.

5. Kondisi Kesehatan

Perusahaan asuransi umumnya tidak menanggung kondisi kesehatan yang telah ada sebelumnya. Meskipun nampak menguntungkan menyembunyikan kondisi kesehatan yang sudah dialami sebelumnya, saat terjadi klaim, perusahaan asuransi bisa saja meminta rincian riwayat kesehatan yang justru mengakibatkan klaim ditolak.

Leave a comment